Tega! Atlet Pencak Silat Indonesia 'Dipaksa' WO saat Hadapi Tuan Rumah Kamboja dekat SEA Games 2023

Tega! Atlet Pencak Silat Indonesia 'Dipaksa' WO saat Hadapi Tuan Rumah Kamboja dekat SEA Games 2023 Tega! Atlet Pencak Silat Indonesia 'Dipaksa' WO saat Hadapi Tuan Rumah Kamboja dekat SEA Games 2023

Tuan rumah Kamboja menjadi sorotan akhir-akhir ini. Tehangat, khilaf satu atlet pencak silat Indonesia, Bayu Lesmana diduga 'Dipaksa' WO saat menghadapi atlet Kamboja.

Hal ini termembuka dalam sebuah unggahan akun Twitter @Thitipan_Mafia. Dalam postingan tersebut dimembukakan kalau Bayu Lesmanadiduga dipaksa WO saat menghadapi pesilat Kamboja, Non Sromoachkroham.

Bahkan Non Sromoachkroham pun meraih medali emas tanpa mengeluarkan tenaga rada pun akan partai semifinal membarengi final.

"Atlit paling unik dalam Sea Games 2023, Kali ini jatuh dalam atlit pencak silat Kamboja namanya Non Sromoachkroham. Dia tidak bertanding sama sekali tapi mendapatkan medali emas," tulis @Thitipan Mafia.

Pada babak semifinal Non Sromoachkroham sekudunya ketemu wakil Malaysia Muhammad Khoirul, Namun yg bersangkutan tidak mau bertanding engat melakukan Kamboja melaju ke Final.

Di Final sepantasnya bertemu dgn wakil Indonesia Bayu Lesmana, Lagi lagi atlit Kamboja kembali menang WO.

Dalam unggahan lain di akun Instagram i.paramour, terlihat Bayu Lesma menangis. Dalam narasi unggahan terkemuka disebutkan kalau geram bersama kelakuan tuan rumah Kamboja.

"Kalian renggut semuanya.. (Tuan rumah luar biasa) Kalian ancam kepada mendapatkan satu keping emas daripada seorang bayu. Ingat emas yg kalian dapat tidak bagi selaku apa-apa!" tulis narasi terdalam unggahan tersebut.

"Tapi sekeping emas yg bayu bawa,sangat berharga untuk semua orang bersama keluarga nya!! Kalian paksa @bayulesmana_568 walkout cuma untuk mendapatkan emas!! Jangan pernah dholim, bersama kalian saya sebut zalimin (org yg melakukan perbuatan itu). Apa adapun kalian bawa tidak akan nikmat bersama barokah!" pungkasnya.

Sebelumnya, dugaan kecurangan tuan rumah sendiri terjadi antara final cabang olahraga (cabor) pencak silat putri. Pesilat Safira Dwi Meilani diputuskan harus walk out karena dianggap tak bisa melanjutkan pertandingan saat menghadapi perwakilan Kamboja.

Protes kencang dilakukan pelatih dan atlet sendiri dan saat itu Kamboja diputuskan demi pemenangnya, padahal Safira meraih poin lebih unggul yaitu 61-43. Indonesia akhirnya mengajukan banding.

Pada akhirnya banding Indonesia diterima dan Safira berhak sebagai juara final cabor Pencak Silat antara Women's Tanding Class B.