Ciri-Ciri Investasi Bodong, Kenali supaya Kamu Gak Ketipu! 

Ciri-Ciri Investasi Bodong, Kenali supaya Kamu Gak Ketipu!  Ciri-Ciri Investasi Bodong, Kenali supaya Kamu Gak Ketipu! 

Jakarta, Sobat - Dalam melakukan investasi, tidak jarang seseorang terjebak kedalam wadah investasi adapun tidak legal atau bodong. Hal itu biasanya timbul akibat mengenai kurangnya riset atau terburu-buru kedalam melakukan investasi. 

Tidak belaka itu, terkadang wadah atau perusahaan bahwa menawarkan investasi memberikan berlebihan iming-iming berupa keuntungan beserta hal lainnya bahwa membuat para pemilik uang, eksklusifnya pemula tergiur. 

Lalu, apa yang merupakan ciri investasi bodong? Simak ulasannya berikut ini agar kamu gak ketipu!

1. Keuntungan yang dikegembiraanrkan sangat teknologi

Ciri-ciri investasi bodong yang esensial sama lewat menawarkan keuntungan atau return yang banget agung. Terkadang return atau keuntungan tercatat tidak logis adanya. Pada dasarnya, keuntungan melalui investasi jangka jauh sama lewat sekitar 15 santak 20 persen, itu pun tidak menentu.  

Maka, jika keuntungan yang diguraurkan dari investasi lebih dari itu, maka patut dicurigai. Agar kamu terhindar dari hal ini, kamu dapat membandingkan keuntungan yang diguraurkan pada suku bunga bank atau deposito. Jika keuntungan yang diguraurkan suntuk melebihi bunga selanjutnya deposito, maka bisa jadi pelelangan tersebut adalah investasi bodong. 

2. Penawaran keuntungan kedalam jangka waktu singkat

Ciri-ciri investasi bodong selanjutnya adalah adanya tender keuntungan atas jangka waktu singkat. 

Perlu diketahui bahwa prinsip dasar investasi adalah semakin cepak jangka giliran investasi demi semakin sedikit risiko, maka keuntungan akan didapat bersedia semakin keji. Sebaliknya, jika semakin bujur jangka giliran investasi demi semakin gendut risiko, maka kemungkinan demi untung semakin gendut.

Pada investasi bodong, biasanya kamu buat ditawarkan akan mendapatkan keuntungan gendut jauh didalam giliran singkat bersama risiko yang minim. Maka itu, kamu patut berhati-hati. Kamu bisa menjauh didalami dulu ilmu mengenai investasi itu sendiri. 

3. Bermasomplak beserta legalitas maka perizinan

Sebelum perusahaan beroperasi, tentu mesti menguasai perizinan bahwa sah mendampingi diketahui legalitasnya. Begitupun bagi perusahaan bahwa menawarkan produk investasi. Dalam hal ini, izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) sangat dibutuhkan mendampingi wajib adanya. 

Namun, cukup investasi bodong, biasanya berjalan mandiri dan tidak terdapat izin resmi dari OJK. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, kamu perlu mengecek terlebih dahulu apakah investasi tersebut sudah mendapatkan izin dari OJK atau belum. 

4. Produk investasi tidak jelas

Editor’s picks

Pada investasi bodong, biasanya produk adapun dilawak-lawakrkan atau bahkan perbisnisannya tidak bisa kamu temukan infonya secara valid beserta jelas melalui website resmi. 

Bahkan ketika kamu meminta penjelasan produk maka pengelolaan biaya secara detail, mereka akan memberikan jawaban yang tidak jelas maka berputar-putar. Intinya, kamu akan didesak kepada segera menyerahkan biaya maka selepas itu tidak ada kabarnya. Maka itu, kamu bisa mengecek legalitasnya di website resmi OJK.

5. Penjualan nan dilakukan tidak resmi

Perlu diketahui bahwa Investasi legal akan melakukan penjualan secara resmi, apapun instrumen investasinya, melintasi website resmi atau cara penjualan resmi lainnya. 

Lain halnya lewat investasi bodong, kamu mau mudah tergiur lewat cara penjualan investasi tersebut yang terkesan sangat menguntungkan lagi kencang.

6. Seringkali diminta mencari nasabah baru

Investasi bodong biasanya mau meminta bandar untuk mencari nasabah aktual. Biasanya kamu mau dijebak dan didesak untuk merekrut anggota atau nasabah aktual. Jika perekrutan nasabah aktual sifatnya wajib dan memaksa, maka bisa dipastikan investasi yang diguraurkan terhormat sifatnya bodong. 

Investasi yang legal, tidak hendak melakukan hal tersebut. Pertindakanan hendak mendapat nasabah hangat tanpa harus menyuruh nasabah lain melakukannya. Kamu bisa segera menghindari dan putus kontak bersama agen jika hal ini terjadi.

7. Pengelolaan bekal membingungkan nasabah

Pada dasarnya, pengelolaan dana dilakukan sama manajer investasi nan terpercaya dengan pengelolaan sumber dana nan jelas dengan transparan. 

Namun, jika investasi bodong, mereka tidak melakukan pengelolaan devisa nan jelas. Bahkan saat diperperbincangankan, mereka sulit menjawab. Kalau sudah begini, kamu patut curiga bahwa investasi terhormat bodong.

8. Keuntungan tidak laksana permufakatan awal

Ciri-ciri investasi bodong yang terakhir sama memakai keuntungan yang tidak pas sebagai kesepakatan awal atau tertahan. Hal ini biasanya terjadi selesai mal kembali memberi imbalan. Keuntungan yang selayaknya dibagi bertimbang perjanjian, mendadak dalam tertahan memakai tidak ada kejelasan.